semua nikmat nih kayaknya

Kadang kala nikmat jg bergaul dr berbagai lapisan masyarakat, baik kaum urban dan kaum berada. Kaum urban yg umumnya berprofesi macam2 dr pedagang es,somay, bakso,gorengan,odong2 dsb.
Kadang kala mereka berkeluh kesah tentang masalah hidup sehari2, dari usaha yg lg sepi, nunggak sewa kontrakan, cicilan motor,bayar listrik, anak sekolah belum bayar Spp dsb.
Sungguh berbanding jauh dgn kehidupan dari kalangan berada. Mereka rela menghabiskan ratusan ribu dlm semalam hanya utk bersenang2. D bandingkan kaum urban yg untuk mendapatkan uang puluhan ribu harus berusaha dr pagi sampai sore, terkadang sampai larut malam demi menghidupi keluarganya. Kalo d tanyakan apa sih keinginan dan impian mereka, pasti jawabannya ingin punya rumah bagus, mobil mewah, bepergian tiap akhir pekan. Sah-sah saja mereka punya impian tersebut.
Padahal sering saya jelaskan bahwa kehidupan kalangan atas hanya kamuflase aja. rata2 egois, otoriter, sering memandang orang sebelah mata, memaki orang seenaknya saja, memang sih gak semuanya begitu. Umumnya mereka jg gak tenang hidupnya,mobilnya aja boleh kredit, rumah mewah boleh nyicil, beli apa2 pake kartu kredit. Kebanyakan penyakitnya juga stroke, jantung, darah tinggi, akibat sering makan makanan yg kolestrol, jg gak tenang tidurnya,takut hartanya d jarah, d datangi Debt kolektor bank krn belum bayar kartu kredit dsb.
Akhirnya teman yg kaum urban baru mengerti, ternyata lebih enak hidup sepertinya, walaupun makan pakai Tempe dan tahu bisa berkeringat sambil kipas-kipas. Kalo sakit paling pilek dan batuk yg obatnya cuma d kerok pake minyak goreng d campur bawang. Kalo tidur bisa tenang gak takut d jarah sm maling, karena cuma ada panci penyok sm penggorengan hitam. Anak2 kalo sakit palingan pilek, ingusan sm cacingan.
Ya.. begitulah fenomena hidup